Sabtu, 23 Juli 2011

Cope2



Fernando Carlo (also known as Cope2) is a graffiti artist from the South Bronx, New York. He has been writing graffiti since 1978-79, and has gained international credit[clarification needed] for his work. Though he is now known worldwide, he didn't receive recognition in the mainstream graffiti world until the mid-1990s.
Cope2's cousin "Chico 80" influenced Cope into writing. In 1982 he made his own crew called Kids Destroy and eventually it changed to Kings Destroy after he dubbed himself "King of the 4 Line".[1] Cope2 is well-known for his "throw-up" and is also one of the most known users of "wildstyle" graffiti, a style which originated in the Bronx.

Cope2 has achieved considerable mainstream success[clarification needed] for his artwork and has collaborated and released many projects alongside such names as Adidas and Time Magazine.[citation needed]
Some of Cope2's initial commercial artwork has been sold on the Christie's auction block for $1,000(USD) per paintingworld .[2] Early work includes cover art for a Boogie Down Productions album titled "Sex and Violence."[2]
In 2002 Cope2 provided artwork for Adam Bhala Lough's Bomb the System, including the infamous piece on the Brooklyn Bridge. He can be seen on the DVD's behind the scene footage painting one of the pieces at the end of the film.
In 2003 Cope2's book entitled "Cope2: True Legend" was published by Righters.com.[3]
In 2005, Cope2 collaborated with and designed a pair of sneakers for Converse under the "Chuck Taylor All-Stars" line.[3]
Also in 2005, Time Magazine commissioned Cope2, for $20,000(USD), to paint a billboard ad in the SoHo district of Manhattan, New York on Houston and Wooster. The ad depicts the magazines cover with graffiti tags scrawled over it, the text reads "Post-Modernism? Neo-Expressionism? Just Vandalism? Time. Know Why"[4]
Cope2 designed Converse shoes.
In 2006 Cope2 appeared in Marc Ecko's video game, Marc Ecko's Getting Up: Contents Under Pressure. He features as one of the "graffiti legends" who gives the protaginist advice on the graffiti world. His "throw-up" is also widely recognisable throughout the game. Cope2's "throw-up" has also had appearances in other media productions. It has appeared on walls in the videogame GTA IV and in the movie "Shrek The Third" amongst others.
In 2008 Cope2 collaborated with Adidas and Footlocker to release a collection of clothes and accecsories in Europe. The collection included Baseball Caps, Jackets, T-Shirts, Belts and Sneakers.[3][5]
In 2010 Cope2 appeared in an episode of LA Ink


Selasa, 19 Juli 2011

TRILOGI ARKHYTIREMA Buku Kesatu: Kelahiran

TRILOGI ARKHYTIREMA merupakan sebuah novel yang bercerita mengenai kisah hidup seorang Bangsa LEMURIAN yang lahir dengan kekuatan melebihi bangsanya akibat proses tata surya yang berhenti. Adalah ARKHYTIREMA, yaitu sebuah nama yang berasal dari kata ARK (bahtera), KHY (tenaga), TI (dari), RHEM (12 planet dalam keadaan berhenti).

Buku Kesatu ini menceritakan kelahiran ARKHYTIREMA di MORTAPHRABEENA ketika RHEM terjadi 3 jam lebih cepat dari yang diperkirakan pada 419 ORIGOM atau 40.000 SM. ARKHYTIREMA lahir ketika benua LEMURIAN, atau juga dikenal dengan nama Bangsa MU, sebelum dihancurkan oleh BHALLAMIN, raja Bangsa ATLANTIS.

Kekuatan dan penguasaan energi menjadi kunci utama peradaban saat itu. Dalam menghimpun kekuatan dan penguasaan energi tersebut, Bangsa LEMURIAN memiliki teknologi MORTAPHRABEENA yang memastikan tiap WARUGHA LEMURIAN memiliki tingkat penguasaan energi sebesar 40%. Dengan tingkat penguasaan sebesar ini, seorang manusia mampu menghentikan proses penuaan dalam dirinya, memiliki kecerdasan dan kekuatan fisik di atas manusia sekarang yang pada umumnya hanya 2.5%.

TRILOGI ARKHYTIREMA ini berupaya mengurai sejarah peradaban manusia terutama Bangsa LEMURIAN, yang diproyeksikan sebagai role model manusia oleh ADHAMA. ADHAMA adalah manusia pertama yang memiliki tingkat penguasaan energi sebesar 100%. ADHAMAlah kunci dari misteri peradaban manusia, termasuk  mitos-mitos mengenai alien dan para dewa di ARDH GRUMMA (Planet Bumi). Petualangan ARKHYTIREMA menguak semua hal itu. Mengenali ARKHYTIREMA adalah mengenal sejarah peradaban manusia, kisah bangsa-bangsa dari ADHAMA hingga saat ini.  Di Buku Kesatu, ARKHYTIREMA menjelajah mengenal berbagai ras manusia, makhluk hidup dan budaya di belahan galaksi lain melalui BARQHA, dalam upayanya mencari ADHAMA. Akankah ia berhasil bertemu dengan ADHAMA?



Dicky Zainal Arifin atau lebih akrab dipanggil Kang Dicky, lahir di Bandung pada tanggal 22 Maret 1968. Suami dari Risti Aristia Finia dan ayah dari Pertala Maruta Mandraguna serta Reksa Gumarang Kencana ini adalah Guru Utama juga pendiri Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman Indonesia, yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia. Tempat prakteknya dipenuhi ratusan orang setiap harinya untuk konsultasi atau berobat berbagai penyakit.  Semua dilayani tanpa dipungut biaya. Kang Dicky telah menghasilkan 21 penemuan teknologi, diantaranya Brain Activator atau alat pengaktif sel otak, HYDRINNTANA atau Bahan Bakar Air yang berhasil digunakan sebagai pengganti Bahan Bakar Fosil, Rekayasa Genetik Mikroba sebagai pupuk organik cair, racikan obat alami untuk berbagai macam penyakit, dsb. CV Hikmatul Iman adalah perusahaan yang dipimpinnya hingga saat ini.
Pengisi acara di beberapa stasiun televisi seperti Mutiara Subuh di ANTV (2002-2003), Sentuhan Qalbu di Trans TV, Dunia Lain di Trans TV sebagai Narasumber, Masih Dunia Lain di Trans7 sebagai Ahli Metafisika yang kemudian mengundurkan diri di episode 19 karena tidak mau ikut merekayasa, Saung Kuliner di ANTV Jawa Barat sebagai ahli gizi. Membuat dan membimbing acara pendidikan PRODIGY, yang  mendapat juara pertama KPID JABAR AWARD kategori talkshow. PRODIGY adalah sekolah yang didirikannya tahun 2007.

Penulis buku Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisika Sesuai Syariat Islam, Sehat dengan Olah Nafas, Energi dalam Perspektif Telaah sebagai Upaya Pendekatan menurut Ajaran Islam, Manfaat Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisika bagi Kehidupan Kita, Belajar Mudah Khusyu dalam Shalat, Energi Tubuh Manusia. Mahir memainkan alat musik dan mengeluarkan album lagu rohani DOA. Memiliki Panti Rehabilitasi Narkoba Rumah Terapi Hikmatul Iman (RUTE). Metode detoksifikasinya diadopsi Agensi Anti Dadah Kebangsaan Malaysia (AADK) karena sangat efektif, murah, tanpa obat, dan membuat penagih berhenti mengkonsumsi narkoba dengan cepat.

Membuat TRILOGI ARKHYTIREMA ini karena sangat percaya, bahwa masa lalu tidak se-primitif yang umum sangka. Banyak sekali bukti menunjukkan bahwa peradaban masa lalu sangat modern. Pertanyaannya, apakah kita mampu menguak semua itu?

GRAFFITI





Grafiti
(juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.

Sejarah

Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu. Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.
Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.

Grafiti pada zaman modern


Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali kariernya dari kegiatan grafiti.

Fungsi grafiti


  • Bahasa rahasia kelompok tertentu.
  • Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
  • Sarana pemberontakan.
  • Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial

Hukum

Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.

] Gang grafiti

Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

Tagging graffiti

Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.